Agrowisata memanfaatkan asset yang ada termasuk teknologi pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan sebagai daya tarik pengunjung. Potensi agrowisata yang bisa dikembangkan mencakup ;
[1] Kebun raya
[2] Perkebunan
[3] Tanaman pangan dan holtikultura
[4] Perikanan
[5] Peternakan
[6] Hutan Lindung dan hutan produksi
Kebun Raya
Kebun raya umumnya berfungsi sebagai kebun botani untuk kepentingan ilmiah, pelestarian dan rekreasi. Kebun Raya Bogor, misalnya, merupakan salah satu kebun raya yang terkenal di dunia. Penataan tanamannya berdasarkan asal, habitat, dan famili tanaman.
Perkebunan
Daya tarik perkebunan antara lain :
(a) Pemandangan kebun dan daerah sekitarnya yang indah,
(b) Berhawa yang segar dan sejuk,
(c) Fasilitas perkebunan yang dapat pula dipergunakan/dinikmati para pengunjung berekreasi, olah raga dan bermalam,
(d) Sejarah asal tanaman dan perkembangan perkebunan,
(e) Pola pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengelolaan dan pemrosesan produk, termasuk produk ikutan, baik secara tradisional, maupun yang telah menerapkan teknologi pertanian terbaru,
(f) Penelitian, pengembangan, pelestarian tanaman dan lingkungan, termasuk pengendalian limbah,
(g) Tanaman penyela atau ikutan (tumpang sari),
(h) Permodalan, dan pola perdagangan, termasuk daerah dan/atau Negara-negara konsumen serta faktor-faktor yang mempengaruhi turun naiknya harga produk,
(i) Jumlah tenaga kerja dan usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan, pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia yang terserap,
(j) Sumbangan keuangan yang diberikan kepada daerah sekitarnya dan Negara,
(k) Mitra usaha yang terkait.
Mengingat para pengunjung berkemungkinan mempunyai latar belakang pendidikan, taraf hidup, lingkungan, kebudayaan dan perhatian yang tidak sama, maka pramuwisata yang melayani mereka seyogianya memilah-milah dan memilih bahan informasi yang sesuai serta diminati tamunya.
Untuk mengantisipasi perbedaan keinginan dan minat para tamunya, pramuwisata juga dituntut untuk mempelajari, memperluas dan memperdalam pengetahuan agrowisata yang dimilikinya secara berkesinambungan sampai saat dia pensiun.
Keberhasilan agrowisata sangat ditentukan oleh kemauan keras dan tekad kuat (full commitment) para pengelola obyek agrowisata, biro perjalanan wisata, pramuwisata dan penyedia jasa pelengkap lainnya untuk bekerja sama secara erat dan terpadu ( fully integrated efforts and dedicated teanmwork) dengan menyamakan persepsi, konsep, misi dan visi yang diperlukan untuk tujuan ini.
Sebagai contoh, di bawah ini diberikan beberapa obyek agrowisata yang terdapat di Sumatera Utara.
[1] Asset Perkebunan
1.1. Pabrik Gula Sei Semayang (Deli Serdang)
Daya tarik obyek : pengolahan lahan, pembibitan dan penanaman, panen/tebang angkut, dan proses pembuatan gula.
1.2. Perkebunan karet, kelapa sawit dan coklat (Simalungun Utara)
Daya tarik obyek : Tempat penelitian dan pengelolaan karet dan kakao
1.3. Perkebunan Kakao Tanjung Morawa
Daya tarik obyek : Perkebunan kakao
1.4. Perkebunan Kelapa Sawit Gunung Pamela (Deli Serdang)
Daya tarik : Golf course dan rumah panggung tua.
1.5. Perkebunan Kelapa Sawit Bah Jambi (Simalungun)
Daya tarik obyek : Golf course, joyride loko uap dan wagon tua.
1.6. Perkebunan Teh Marjandi dan Tobasari (Pematang Siantar)
Daya tarik obyek : Panorama kebun teh, pengelolaan teh, tea walk dan Danau Toba.
1.7. Perkebunan Tembakau Helvetia (Deli Serdang)
Daya tarik obyek : Proses pemeraman tembakau.
1.8. Perkebunan dan Pemrosesan Kelapa Sawit PTP VI
Daya tarik obyek : Kebun, pabrik kelapa sawit, pabrik coklat dan margarine.
1.9. Perkebunan Coklat PTP VI
Daya tarik obyek : Perkebunan dan pemrosesan coklat.
1.10. Balai Penelitian Karet BPP Sei Putih
Daya tarik obyek : Balai Penelitian dan perkebunan karet.
1.11. Perkebunan Karet PTP IV Gunung Para
Daya tarik obyek : Kebun dan pemrosesan karet
1.12. Perkebunan The Sidamanik PTP III
Daya tarik obyek : Pemandangan alam, pemetikan dan pemrosesan daun teh.
[2] Asset Perikanan
2.1. Danau Toba
Daya tarik obyek : Keindahan alam, memancing, ski air, dan jala apung.
2.2. Waduk Lau Kawar (Karo)
Daya tarik obyek : Keindahan alam dan memancing
[3] Asset Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura
3.1. BBI Holtikultura Unit Pantai Barat
Daya tarik obyek : aneka tanaman holtikultura
3.2. PT Bibit Baru/Selektawi (Karo)
Daya tarik obyek : Pembibitan dan tanaman percobaan
Tanaman Pangan & Holtikultura
1. Agrowisata tanaman pangan
2. Agrowisata sayur-sayuran dan bunga
2.1. Budi daya bunga
2.2. Taman bunga
2.2.1. Taman anggrek
2.2.2. Taman kota
2.2.3. Taman Bunga Nusantara 2.2.4. Pedagang bungan dan tanaman hias
3. Agrowisata buah
3.1. Sentra produksi buah
3.2. Taman buah 3.3. Pasar buah
Perikanan
1. Pembenihan ikan
2. budi daya perikanan dan pengelolaannya
3. pemancingan ikan
4. taman akuarium air tawar dan laut 5. pusat penelitian dan pelestarian hewan langka yang hidup di air tawar dan asin
Peternakan
1. Peternakan rakyat
2. Perusahaan ternak
3. Pusat penelititan, penggemukan, dan pembibitan ternak
4. Taman burung
5. Pasar burung 6. Pasar ternak
Kehutanan
1. Pusat penelitian dan pembibitan tanaman reboisasi dan tanaman industri
2. Hutan penghasil kayu industri
3. Perusahaan pengelola kayu 4. Perusahaan pengelola dan pedangan hasil hutan
Manfaat Agrowisata
1. Meningkatkan pengelolaan dan pelestarian lingkungan secara benar.
1.1. Pepohonan lebat dapat menyerap kebisingan
1.2. Pepohonan mempengaruhi cadangan air
1.3. Pelestarrian sumber plasma nuftah tanaman budi daya 1.4. Pembiakan tanaman dan penangkaran hewan langka
2. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam. Pesona akan tercipta dari lingkungan alam yang indah, tata letak, arsitek bangunan, lansekap yang asri dan tepat, dan kebersihan lingkungan yang terjaga dengan baik.
3. Memberikan nilai rekreasi
4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan
5. Mendapatkan keuntungan ekonomi
5.1. Membuka lapangan pekerjaan
5.2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
5.3. Meningkatkan popularitas daerah
5.4. Meningkatkan produksi
5.5. Memajukan pendidikan
5.6. Tersalurnya minat khusus (hobbies) yang dimiliki pengunjung
5.7. Mendapatkan inspirasi dari lingkungan obyek agrowisata yang dapat menimbulkan keinginan untuk meniru dan berwiraswasta
5.8. Menimbulkan kesadaran untuk memelihara kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan dan ketertiban lingkungan yang terbebas dari polusi udara, air dan tanah
5.9. Menambah aneka ragam paket wisata yang dapat memberi kepuasan kepada aneka ragam wisatawan dan sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia
5.10. Membangkitkan rasa kagum dan pengakuan akan keagungan dan kekuasaan Tuhan.
Lokasi Obyek Agrowisata
1. Dataran rendah
2. Dataran tinggi
3. Pantai
4. Danau dan waduk
Potensi Daerah
1. Sentra produksi pertanian
2. Letak yang strategis
3. Sejarah dan unsur-unsur budaya yang unik, seperti aneka ragam seni ( seni suara, seni rupa, seni pahat, seni patung, seni sastra, seni drama, seni bangunan, seni lukis, dst), bahasa, adat istiadat, perlengkapan rumah tangga, penggunaan teknologi tradisional dan modern di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
4. Agroindustri
Atraksi Agrowisata
1. Daya Tarik
1.1 Keindahan
(a) Pandangan lepas / variasi pandangan didalam obyek
(b) Pemandangan lepas menuju obyek
(c) Keseresasian warna dan bangunan dalam obyek
(d) Kesantaian suasana dalam obyek
1.2 Keunikan sumber daya alam yang tampak
1.3 Banyaknya jenis sumber daya alam yang menonjol
a. Geologi
b. Flora
c. Fauna
d. Air
e. Gejala alam lingkungan yang menonjol
1.4 Keutuhan sumber daya alam
1.5 Kepekaan sumber daya alam
a. Ada nilai pengetahuan
b. Ada nilai kebudayaan
c. Ada nilai pengobatan
d. Ada nilai kepercayaan
1.6 Kebersihan udara dan lokasi
1.7 Ruang gerak pengunjung dibanding dengan daya tampung
2. Daya Tarik Taman
2.1 Keselamatan dalam lokasi
a. Tidak ada gangguan binatang buas
b. Tidak ada arus berbahaya
c. Jarang angin besar
d. Jarang lalu lintas
e. Bebas kepercayaan yang mengganggu
2.2 Variasi Fauna
a. Variasi fauna besar yang tidak berbahaya
b. Variasi ikan hias (min. 15 jenis)
c. Tumbuh-tumbuhan
d. Terdapat gua-gua laut / cave
e. Keindahan relief
f. Variasi / harmoni pandangan
2.3 Keutuhan
2.4 Keunikan dan Kepekaan
a. Ada peninggalan sejarah
b. Ada legenda / dongeng / folklore
c. Ada keganjilan bentuk
d. Ada nilai ilmu pengetahuan
2.5 Kejernihan air
a. Tampak sampai kedalaman
b. Tidak ada eceng, kiambang / plankton yang mengganggu
c. Tidak ada pengaruh pemukiman
d. Tidak ada pengaruh pelabuhan
e. Tidak ada pengaruh pasar / gudang ikan / pabrik
f. Tidak ada pencemaran lain
g. Kebersihan limgkungan
2.6. Keindahan pemandangan alam, bukit, gunung, sungai, danau dan pulau-pulau
a. Variasi pandangan b. Keindahan relief
c. Aneka ragam vegetasi
d. Keserasian pandangan alam dan sekitarnya
e. Ada ciri khusus
2.7. Kawasan lingkungan
a. Terbebas dari gangguan binatang berbahaya
b. Tidak ada kepercayaan yang mengganggu
2.8 Jenis tanah dan tumbuh-tumbuhan
2.9. Variasi kegiatan
2.10. Kebersihan / kesehatan air
a. Tidak ada pengaruh pelabuhan
b. Tidak ada pengaruh pemukiman rakyat
c. Tidak ada pengaruh sungai tercemar
d. Tidak ada pengaruh pelelangan ikan / pasar / pabrik
e. Tidak ada sumber pencemaran lain
f. Tidak ada pengaruh / akibat musim
3. Kebersihan / kenyamanan
a. Tidak ada sampah
b. Tidak ada corat-coret
c. Terbebas dari kebisingan
d. Tidak banyak gangguan binatang, seperti tikus, lintah, lalat, nyamuk, dsb
e. Terbebas dari bau yang mengganggu
PENGELOLAAN & PENATAAN AGROWISATA
1. Pengelolaan obyek agrowisata
2. Pengelolaan pengunjung
2.1. Kegiatan untuk menarik pengunjung
2.2. Tata tertib pengunjung
2.2.1. Pengunjung yang ingin berekreasi biasa
2.2.2. Pengunjung yang ingin berwidyawisata
2.2.3. Pengunjung yang ingin mengadakan penelitian
3. Penjelasan mengenai sarana dan fasiltas pengunjung
3.1. Jalan menuju lokasi obyek agrowisata
3.2. Pintu gerbang
3.3. Tempat parkir
3.4. Pusat Informasi
3.5. Papan informasi dan penunjuk arah
3.6. Jalam dalam kawasan obyek agrowisata
3.7. Tempat berlindung/ berteduh
3.8. Menara pandang
3.9. Akomodasi
3.10. Sarana penelitian
3.11. Kamar kecil
3.12. Tempat sampah
3.13. Tempat makan dan minum
3.14. Tempat penjualan cinderamata dan kebutuhan pengunjung
4. Keamanan
5. Instansi dan pejabat yang terlibat
5.1. Pemerintah
5.2. Penanam modal
5.3. Tenaga pelaksana
5.4. Manajer
5.5. Ahli desain dan bangunan
5.6. Ahli budi daya
5.7. Ahli ekonomi
5.8. Ahli pariwisata
5.9. Ahli bahasa
5.10. Instruktur pelatihan
[1] Kebun raya
[2] Perkebunan
[3] Tanaman pangan dan holtikultura
[4] Perikanan
[5] Peternakan
[6] Hutan Lindung dan hutan produksi
Kebun Raya
Kebun raya umumnya berfungsi sebagai kebun botani untuk kepentingan ilmiah, pelestarian dan rekreasi. Kebun Raya Bogor, misalnya, merupakan salah satu kebun raya yang terkenal di dunia. Penataan tanamannya berdasarkan asal, habitat, dan famili tanaman.
Perkebunan
Daya tarik perkebunan antara lain :
(a) Pemandangan kebun dan daerah sekitarnya yang indah,
(b) Berhawa yang segar dan sejuk,
(c) Fasilitas perkebunan yang dapat pula dipergunakan/dinikmati para pengunjung berekreasi, olah raga dan bermalam,
(d) Sejarah asal tanaman dan perkembangan perkebunan,
(e) Pola pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengelolaan dan pemrosesan produk, termasuk produk ikutan, baik secara tradisional, maupun yang telah menerapkan teknologi pertanian terbaru,
(f) Penelitian, pengembangan, pelestarian tanaman dan lingkungan, termasuk pengendalian limbah,
(g) Tanaman penyela atau ikutan (tumpang sari),
(h) Permodalan, dan pola perdagangan, termasuk daerah dan/atau Negara-negara konsumen serta faktor-faktor yang mempengaruhi turun naiknya harga produk,
(i) Jumlah tenaga kerja dan usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan, pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia yang terserap,
(j) Sumbangan keuangan yang diberikan kepada daerah sekitarnya dan Negara,
(k) Mitra usaha yang terkait.
Mengingat para pengunjung berkemungkinan mempunyai latar belakang pendidikan, taraf hidup, lingkungan, kebudayaan dan perhatian yang tidak sama, maka pramuwisata yang melayani mereka seyogianya memilah-milah dan memilih bahan informasi yang sesuai serta diminati tamunya.
Untuk mengantisipasi perbedaan keinginan dan minat para tamunya, pramuwisata juga dituntut untuk mempelajari, memperluas dan memperdalam pengetahuan agrowisata yang dimilikinya secara berkesinambungan sampai saat dia pensiun.
Keberhasilan agrowisata sangat ditentukan oleh kemauan keras dan tekad kuat (full commitment) para pengelola obyek agrowisata, biro perjalanan wisata, pramuwisata dan penyedia jasa pelengkap lainnya untuk bekerja sama secara erat dan terpadu ( fully integrated efforts and dedicated teanmwork) dengan menyamakan persepsi, konsep, misi dan visi yang diperlukan untuk tujuan ini.
Sebagai contoh, di bawah ini diberikan beberapa obyek agrowisata yang terdapat di Sumatera Utara.
[1] Asset Perkebunan
1.1. Pabrik Gula Sei Semayang (Deli Serdang)
Daya tarik obyek : pengolahan lahan, pembibitan dan penanaman, panen/tebang angkut, dan proses pembuatan gula.
1.2. Perkebunan karet, kelapa sawit dan coklat (Simalungun Utara)
Daya tarik obyek : Tempat penelitian dan pengelolaan karet dan kakao
1.3. Perkebunan Kakao Tanjung Morawa
Daya tarik obyek : Perkebunan kakao
1.4. Perkebunan Kelapa Sawit Gunung Pamela (Deli Serdang)
Daya tarik : Golf course dan rumah panggung tua.
1.5. Perkebunan Kelapa Sawit Bah Jambi (Simalungun)
Daya tarik obyek : Golf course, joyride loko uap dan wagon tua.
1.6. Perkebunan Teh Marjandi dan Tobasari (Pematang Siantar)
Daya tarik obyek : Panorama kebun teh, pengelolaan teh, tea walk dan Danau Toba.
1.7. Perkebunan Tembakau Helvetia (Deli Serdang)
Daya tarik obyek : Proses pemeraman tembakau.
1.8. Perkebunan dan Pemrosesan Kelapa Sawit PTP VI
Daya tarik obyek : Kebun, pabrik kelapa sawit, pabrik coklat dan margarine.
1.9. Perkebunan Coklat PTP VI
Daya tarik obyek : Perkebunan dan pemrosesan coklat.
1.10. Balai Penelitian Karet BPP Sei Putih
Daya tarik obyek : Balai Penelitian dan perkebunan karet.
1.11. Perkebunan Karet PTP IV Gunung Para
Daya tarik obyek : Kebun dan pemrosesan karet
1.12. Perkebunan The Sidamanik PTP III
Daya tarik obyek : Pemandangan alam, pemetikan dan pemrosesan daun teh.
[2] Asset Perikanan
2.1. Danau Toba
Daya tarik obyek : Keindahan alam, memancing, ski air, dan jala apung.
2.2. Waduk Lau Kawar (Karo)
Daya tarik obyek : Keindahan alam dan memancing
[3] Asset Pertanian Tanaman Pangan & Holtikultura
3.1. BBI Holtikultura Unit Pantai Barat
Daya tarik obyek : aneka tanaman holtikultura
3.2. PT Bibit Baru/Selektawi (Karo)
Daya tarik obyek : Pembibitan dan tanaman percobaan
Tanaman Pangan & Holtikultura
1. Agrowisata tanaman pangan
2. Agrowisata sayur-sayuran dan bunga
2.1. Budi daya bunga
2.2. Taman bunga
2.2.1. Taman anggrek
2.2.2. Taman kota
2.2.3. Taman Bunga Nusantara 2.2.4. Pedagang bungan dan tanaman hias
3. Agrowisata buah
3.1. Sentra produksi buah
3.2. Taman buah 3.3. Pasar buah
Perikanan
1. Pembenihan ikan
2. budi daya perikanan dan pengelolaannya
3. pemancingan ikan
4. taman akuarium air tawar dan laut 5. pusat penelitian dan pelestarian hewan langka yang hidup di air tawar dan asin
Peternakan
1. Peternakan rakyat
2. Perusahaan ternak
3. Pusat penelititan, penggemukan, dan pembibitan ternak
4. Taman burung
5. Pasar burung 6. Pasar ternak
Kehutanan
1. Pusat penelitian dan pembibitan tanaman reboisasi dan tanaman industri
2. Hutan penghasil kayu industri
3. Perusahaan pengelola kayu 4. Perusahaan pengelola dan pedangan hasil hutan
Manfaat Agrowisata
1. Meningkatkan pengelolaan dan pelestarian lingkungan secara benar.
1.1. Pepohonan lebat dapat menyerap kebisingan
1.2. Pepohonan mempengaruhi cadangan air
1.3. Pelestarrian sumber plasma nuftah tanaman budi daya 1.4. Pembiakan tanaman dan penangkaran hewan langka
2. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam. Pesona akan tercipta dari lingkungan alam yang indah, tata letak, arsitek bangunan, lansekap yang asri dan tepat, dan kebersihan lingkungan yang terjaga dengan baik.
3. Memberikan nilai rekreasi
4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan
5. Mendapatkan keuntungan ekonomi
5.1. Membuka lapangan pekerjaan
5.2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
5.3. Meningkatkan popularitas daerah
5.4. Meningkatkan produksi
5.5. Memajukan pendidikan
5.6. Tersalurnya minat khusus (hobbies) yang dimiliki pengunjung
5.7. Mendapatkan inspirasi dari lingkungan obyek agrowisata yang dapat menimbulkan keinginan untuk meniru dan berwiraswasta
5.8. Menimbulkan kesadaran untuk memelihara kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan dan ketertiban lingkungan yang terbebas dari polusi udara, air dan tanah
5.9. Menambah aneka ragam paket wisata yang dapat memberi kepuasan kepada aneka ragam wisatawan dan sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia
5.10. Membangkitkan rasa kagum dan pengakuan akan keagungan dan kekuasaan Tuhan.
Lokasi Obyek Agrowisata
1. Dataran rendah
2. Dataran tinggi
3. Pantai
4. Danau dan waduk
Potensi Daerah
1. Sentra produksi pertanian
2. Letak yang strategis
3. Sejarah dan unsur-unsur budaya yang unik, seperti aneka ragam seni ( seni suara, seni rupa, seni pahat, seni patung, seni sastra, seni drama, seni bangunan, seni lukis, dst), bahasa, adat istiadat, perlengkapan rumah tangga, penggunaan teknologi tradisional dan modern di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
4. Agroindustri
Atraksi Agrowisata
1. Daya Tarik
1.1 Keindahan
(a) Pandangan lepas / variasi pandangan didalam obyek
(b) Pemandangan lepas menuju obyek
(c) Keseresasian warna dan bangunan dalam obyek
(d) Kesantaian suasana dalam obyek
1.2 Keunikan sumber daya alam yang tampak
1.3 Banyaknya jenis sumber daya alam yang menonjol
a. Geologi
b. Flora
c. Fauna
d. Air
e. Gejala alam lingkungan yang menonjol
1.4 Keutuhan sumber daya alam
1.5 Kepekaan sumber daya alam
a. Ada nilai pengetahuan
b. Ada nilai kebudayaan
c. Ada nilai pengobatan
d. Ada nilai kepercayaan
1.6 Kebersihan udara dan lokasi
1.7 Ruang gerak pengunjung dibanding dengan daya tampung
2. Daya Tarik Taman
2.1 Keselamatan dalam lokasi
a. Tidak ada gangguan binatang buas
b. Tidak ada arus berbahaya
c. Jarang angin besar
d. Jarang lalu lintas
e. Bebas kepercayaan yang mengganggu
2.2 Variasi Fauna
a. Variasi fauna besar yang tidak berbahaya
b. Variasi ikan hias (min. 15 jenis)
c. Tumbuh-tumbuhan
d. Terdapat gua-gua laut / cave
e. Keindahan relief
f. Variasi / harmoni pandangan
2.3 Keutuhan
2.4 Keunikan dan Kepekaan
a. Ada peninggalan sejarah
b. Ada legenda / dongeng / folklore
c. Ada keganjilan bentuk
d. Ada nilai ilmu pengetahuan
2.5 Kejernihan air
a. Tampak sampai kedalaman
b. Tidak ada eceng, kiambang / plankton yang mengganggu
c. Tidak ada pengaruh pemukiman
d. Tidak ada pengaruh pelabuhan
e. Tidak ada pengaruh pasar / gudang ikan / pabrik
f. Tidak ada pencemaran lain
g. Kebersihan limgkungan
2.6. Keindahan pemandangan alam, bukit, gunung, sungai, danau dan pulau-pulau
a. Variasi pandangan b. Keindahan relief
c. Aneka ragam vegetasi
d. Keserasian pandangan alam dan sekitarnya
e. Ada ciri khusus
2.7. Kawasan lingkungan
a. Terbebas dari gangguan binatang berbahaya
b. Tidak ada kepercayaan yang mengganggu
2.8 Jenis tanah dan tumbuh-tumbuhan
2.9. Variasi kegiatan
2.10. Kebersihan / kesehatan air
a. Tidak ada pengaruh pelabuhan
b. Tidak ada pengaruh pemukiman rakyat
c. Tidak ada pengaruh sungai tercemar
d. Tidak ada pengaruh pelelangan ikan / pasar / pabrik
e. Tidak ada sumber pencemaran lain
f. Tidak ada pengaruh / akibat musim
3. Kebersihan / kenyamanan
a. Tidak ada sampah
b. Tidak ada corat-coret
c. Terbebas dari kebisingan
d. Tidak banyak gangguan binatang, seperti tikus, lintah, lalat, nyamuk, dsb
e. Terbebas dari bau yang mengganggu
PENGELOLAAN & PENATAAN AGROWISATA
1. Pengelolaan obyek agrowisata
2. Pengelolaan pengunjung
2.1. Kegiatan untuk menarik pengunjung
2.2. Tata tertib pengunjung
2.2.1. Pengunjung yang ingin berekreasi biasa
2.2.2. Pengunjung yang ingin berwidyawisata
2.2.3. Pengunjung yang ingin mengadakan penelitian
3. Penjelasan mengenai sarana dan fasiltas pengunjung
3.1. Jalan menuju lokasi obyek agrowisata
3.2. Pintu gerbang
3.3. Tempat parkir
3.4. Pusat Informasi
3.5. Papan informasi dan penunjuk arah
3.6. Jalam dalam kawasan obyek agrowisata
3.7. Tempat berlindung/ berteduh
3.8. Menara pandang
3.9. Akomodasi
3.10. Sarana penelitian
3.11. Kamar kecil
3.12. Tempat sampah
3.13. Tempat makan dan minum
3.14. Tempat penjualan cinderamata dan kebutuhan pengunjung
4. Keamanan
5. Instansi dan pejabat yang terlibat
5.1. Pemerintah
5.2. Penanam modal
5.3. Tenaga pelaksana
5.4. Manajer
5.5. Ahli desain dan bangunan
5.6. Ahli budi daya
5.7. Ahli ekonomi
5.8. Ahli pariwisata
5.9. Ahli bahasa
5.10. Instruktur pelatihan
Leave a reply